Terima Kasih Shin Tae Yong dan Garuda Muda ( Arya Pradana Budiarto )

Terima Kasih Shin Tae Yong dan Garuda Muda ( Arya Pradana Budiarto )Bersama pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae Yong di Piala Asia U20 Uzbekistan Dokumen Arya Pradana Budiarto)

Terima Kasih atas Kesabaranmu Shin Tae Yong dan Juga Perjuanganmu Tim Garuda Muda

Laporan Langsung dari Uzbekistan

Tashkent, Uzbekistan - Piala Asia dibawah usia 20 tahun yang berlangsung di Uzbekistan memang masih berlanjut. Namun tidak berlaku bagi tim nasional Indonesia yang memang harus tersingkir di babak fase grup turnamen ini. Ya tim nasional Indonesia memang harus rela tersingkir secara kalah selisih gol dan head to head dengan tim nasional Irak yang berhak melaju ke babak perempat final mewakili grup A.

Namun apresiasi yang tinggi patut kita sematkan kepada perjuangan skuad Garuda Muda yang berjuang dengan gigih kala bisa memenangkan pertandingan melawan Suriah dan juga bisa menahan tuan rumah Uzbekistan di kandangnya sendiri. Tidak mudah memang perjuangan Garuda Muda bisa hingga di titik ini. Apalagi di prediksi awal banyak media Garuda Muda hanya akan jadi lumbung gol bagi ketiga tim lainnya di grup yang sama.

Tentu sebagai masyarakat bola di Indonesia penghargaan yang tinggi patut disematkan kepada semua pemain serta jajaran pelatih yang mampu memutar balikan prediksi menjadi lumbung gol di turnamen Piala Asia dibawah usia 20 tahun ini. Tim Garuda Muda berhasil menjadi magnet baru pecinta bola Indonesia untuk berharap memiliki tim nasional yang berprestasi di masa depan.

Terima Kasih Shin Tae Yong dan Garuda Muda ( Arya Pradana Budiarto )Perjuangan pemain timnas Indonesia saat laga terakhir grup melawan Uzbekistan ( Official AFC )

Pastinya ketika berbicara aktor yang bisa membawa tim ini jauh lebih baik tidak bukan akan disematkan kepada sang pelatih kepala asal Korea Selatan Shin Tae Yong. Ya diawal perjalanan tim nasional Indonesia menuju Uzbekistan banyak sekali media yang menyudutkan dirinya terkait permasalahannya dengan pelatih di beberapa klub Indonesia terkait penggunaan pemain untuk bermain bagi tim nasional. Bahkan di awal kompetisi ini pun banyak yang menggangap STY panggilan akrabnya bermain bak drama seri Korea terbaru.

Memang bisa jadi ketika melihat dari satu sisi STY banyak melakukan drama khas Korea. Namun tentunya dia pelatih yang sudah memiliki jam terbang yang baik di kancah persepakbolaan dunia. Sebelumnya pengalamannya juga sudah banyak malang melintang membesut tim-tim lain di Korea. Terakhir sebelum melatih tim nasional Indonesia STY juga menjadi pelatih kepala bagi tim nasional negaranya di Piala Dunia 2018 Rusia.

Saat menemani latihan pun STY sangat sabar dan tegas dalam membimbing pemain tim nasional Indonesia untuk berlatih menghadapi lawan yang kuat di Piala Asia dibawah usia 20 tahun ini. Bahkan STY pun rela untuk turun gelanggang melatih banyak sekali teknik dasar bermain sepakbola yakni mengumpan dan menembak ke gawang. Karena tentu STY paham betul bagaimana kualitas dasar pemain sepakbola Indonesia.

Setidaknya apresiasi dan penghargaan perlu di sematkan kepada pelatih asal Korea ini. Karena dengan tangan dingin dan pengalamannya selama ini mampu memberikan hal yang positif bagi pemain tim nasional Indonesia. Dengan materi pemain yang mungkin di kancah atau level Asia masih sangat kurang namun mampu bisa mengalahkan Suriah dan menahan imbang tuan rumah Uzbekistan.

Piala Asia memang sudah berakhir namun ini belum akhir dari segalanya. Tim nasional Indonesia dibawah usia 20 tahun akan menatap Piala Dunia dibawah usia 20 tahun dalam waktu dua bulan setengah lagi. Tentu status sebagai tuan rumah harus dimanfaatkan betul STY dan punggawa Garuda Muda untuk memberikan hadiah manis bagi pendukung fanatik tim nasional Indonesia. STY tentu paham apa kekurangan timnya saat berlaga di Piala Asia dibawah usia 20 tahun ini. Pastinya STY akan memperbaiki dan menambal kekurangan tim ini kedepannya.

Terima kasih STY dan tim nasional Indonesia dibawah usia 20 tahun. Perjalanan kalian masih sangat panjang. Teruslah belajar dan jangan pernah menyerah serta hindari star sydnrom.

Penulis
Arya Pradana Budiarto, 9 Maret 2023
Tashkent Uzbekistan

Popular posts from this blog

Nike dan Adidas Pergi dari Rusia, Timnas Rusia dan Klubnya Harus Belajar dari Indonesia

Andrey Grushin YFT Agen Pemain Top Eropa yang Siap Mengorbitkan Pemain Indonesia untuk Abroad ( Arya Pradana Budiarto )

Andrey Grushin Siap Bawa Hokky Caraka ke Klub Eropa ( Arya Pradana Budiarto )